infowarkop.web.id Kota Malang tidak hanya terkenal dengan udara sejuk dan pesona alamnya yang memikat, tetapi juga dengan budaya ngopi yang kental dan berkarakter. Di setiap sudut kota, aroma biji kopi sangrai kerap menyapa para penikmatnya, mengundang siapa pun untuk berhenti sejenak dan menikmati secangkir kopi hangat.

Berbeda dari kota besar lainnya, Malang memiliki keunikan tersendiri dalam dunia kopi. Banyak kedai dan roastery di sini tidak hanya berfokus pada penjualan, tetapi juga mengedepankan edukasi tentang kopi—mulai dari proses sangrai, penyeduhan, hingga filosofi di balik setiap biji. Bagi para pecinta kopi sejati, Malang adalah surga rasa dan aroma yang wajib dijelajahi.

Berikut lima rekomendasi kedai roastery di Malang yang menghadirkan pengalaman ngopi tak terlupakan.


1. Amstirdam Coffee Roastery

Jika berbicara tentang kopi Malang, nama Amstirdam Coffee Roastery hampir selalu muncul di daftar teratas. Berlokasi di kawasan Lowokwaru, kedai ini dikenal dengan konsep industrial modern yang nyaman. Bukan hanya tempat nongkrong, Amstirdam juga merupakan roastery yang serius dalam hal kualitas biji dan teknik sangrai.

Kopi yang mereka gunakan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Gayo, Toraja, dan Dampit—daerah di Malang Selatan yang terkenal dengan cita rasa kopi robusta-nya. Proses roasting di sini dilakukan secara hati-hati untuk menjaga aroma dan keseimbangan rasa.

Para barista di Amstirdam juga siap berbagi pengetahuan kepada pelanggan tentang profil rasa, jenis seduhan, hingga teknik manual brew. Tak heran, tempat ini sering menjadi lokasi pilihan bagi komunitas kopi untuk belajar dan berdiskusi.


2. Sejenak Coffee and Roastery

Kedai ini memegang teguh filosofi “nikmati hidup sejenak.” Sejenak Coffee and Roastery mengajak para pengunjung melambatkan langkah, menenangkan pikiran, dan menyeruput kopi tanpa tergesa. Suasana interiornya sederhana namun hangat, dengan dominasi kayu dan pencahayaan lembut yang menenangkan.

Kopi andalan di tempat ini adalah single origin Dampit dan Ijen, disajikan dengan metode pour over agar rasa asam, manis, dan pahitnya tetap seimbang. Selain itu, mereka juga menjual biji kopi sangrai dalam kemasan kecil bagi pelanggan yang ingin menyeduh di rumah.

Keunggulan lain dari Sejenak adalah perhatian terhadap detail. Setiap gelas kopi disajikan dengan takaran presisi, sementara pelanggan bisa melihat langsung proses penyeduhan di meja barista. Semua ini menciptakan pengalaman minum kopi yang personal dan penuh makna.


3. Java Dancer Coffee Roaster

Java Dancer Coffee Roaster bisa dibilang pionir dalam memperkenalkan kopi Malang ke pasar nasional. Berdiri lebih dari satu dekade lalu, kedai ini tetap mempertahankan komitmen terhadap kualitas dan pelayanan. Interiornya bergaya kolonial dengan ornamen kayu dan lampu gantung klasik, memberi kesan elegan sekaligus hangat.

Kopi di sini diolah dari biji pilihan yang langsung dibeli dari petani lokal. Java Dancer bahkan memiliki mesin roasting sendiri untuk memastikan setiap batch kopi mencapai kematangan sempurna. Menu andalannya, seperti espresso blend khas Malang dan cold brew tropical, menjadi favorit pengunjung.

Selain kopi, Java Dancer juga menyajikan berbagai kudapan ringan seperti pisang goreng madu dan roti bakar yang berpadu sempurna dengan secangkir cappuccino. Tempat ini cocok untuk mereka yang mencari kombinasi antara cita rasa klasik dan atmosfer yang menenangkan.


4. Rani Coffee Lab

Berbeda dari kebanyakan kedai kopi di Malang, Rani Coffee Lab lebih berorientasi pada riset dan eksperimen. Sesuai namanya, tempat ini berfungsi sebagai laboratorium rasa bagi para pecinta kopi yang ingin mendalami ilmu brewing.

Kedai ini sering mengadakan workshop dan sesi cupping (uji cita rasa kopi) yang terbuka untuk umum. Di sini, pelanggan dapat mencoba berbagai teknik penyeduhan seperti V60, siphon, hingga aeropress. Rani Coffee Lab juga dikenal dengan inovasi menu signature seperti “kopi bunga telang” dan “espresso jeruk nipis,” yang menggabungkan unsur tradisional dan modern dalam satu gelas.

Selain pengalaman rasa, Rani Coffee Lab juga mengedepankan aspek keberlanjutan. Mereka berkomitmen menggunakan biji kopi lokal dari petani Jawa Timur dengan prinsip fair trade. Langkah ini menunjukkan bahwa kopi bukan hanya soal cita rasa, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial dan ekologi.


5. Kopi Bumi Roastery

Kopi Bumi Roastery membawa konsep kopi sebagai bagian dari gaya hidup ramah lingkungan. Terletak di kawasan Oro-Oro Dowo, tempat ini menghadirkan suasana alami dengan banyak tanaman hijau di setiap sudut ruangan. Interiornya dibuat terbuka agar pengunjung bisa menikmati udara segar khas Malang sambil menyeruput kopi hangat.

Kopi Bumi berfokus pada green bean processing, di mana mereka menyeleksi biji mentah secara langsung dari petani dan mengolahnya di tempat. Hasilnya, rasa kopi yang dihasilkan sangat autentik dan mencerminkan keaslian daerah asalnya. Menu favorit di sini adalah cold drip arabika Dampit dan cappuccino kelapa, yang menghadirkan sensasi eksotis dan menyegarkan.

Selain sebagai kedai, Kopi Bumi juga menjadi wadah bagi komunitas lokal. Mereka sering mengadakan diskusi budaya, bazar produk UMKM, hingga pelatihan bagi petani kopi muda. Dengan pendekatan ini, Kopi Bumi bukan hanya tempat minum kopi, tetapi juga pusat interaksi dan edukasi komunitas.


Penutup

Kopi bukan sekadar minuman, tetapi juga kisah panjang tentang budaya, ketekunan, dan inovasi. Di Malang, setiap kedai roastery memiliki cerita unik yang membuatnya berbeda. Dari Amstirdam Coffee Roastery yang penuh edukasi, Sejenak yang mengajarkan ketenangan, hingga Rani Coffee Lab yang eksperimental, semuanya menghadirkan cara baru dalam menikmati kopi.

Menjelajahi kedai-kedai ini bukan hanya perjalanan rasa, tetapi juga pengalaman budaya. Setiap tegukan kopi di Malang seolah membawa pesan bahwa di balik secangkir minuman sederhana, terdapat semangat kerja keras dan cinta terhadap alam. Jadi, jika kamu berkunjung ke Malang, pastikan lima tempat ini masuk dalam daftar petualangan kopimu.

Cek Juga Artikel Dari Platform seputardigital.web.id

By mimin