Peresmian Pabrik Kopi El Wetedy sebagai Tindak Lanjut TEI 2025
Upaya memperkuat ekspor kopi Indonesia kembali menunjukkan hasil konkret. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo secara resmi meresmikan Pabrik Kopi El Wetedy Coffee Factory yang berlokasi di Distrik Mit Ghamr, Provinsi Dakahlia, Mesir. Peresmian ini menjadi tindak lanjut langsung dari transaksi dagang yang terjalin pada ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025.
Peresmian pabrik tersebut dilakukan oleh Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti, didampingi Staf Atase Perdagangan Syamsu Alam Darwis dan R. Amir Syarifuddin. Kehadiran perwakilan diplomatik Indonesia menegaskan komitmen pemerintah dalam mengawal realisasi kerja sama perdagangan, khususnya pada komoditas unggulan seperti kopi.
Langkah ini sekaligus menandai semakin kuatnya posisi kopi Indonesia di pasar Mesir dan kawasan Afrika Utara, yang selama ini menjadi salah satu tujuan ekspor potensial.
Dukungan KBRI Kairo Perkuat Posisi Kopi Indonesia
Dalam sambutannya, Atase Perdagangan KBRI Kairo M. Syahran Bhakti menyampaikan apresiasi kepada pemilik Pabrik Kopi El Wetedy dan para importir Mesir yang telah berkomitmen mengimpor kopi Indonesia, terutama biji kopi Robusta. Menurutnya, sinergi antara pelaku usaha dan perwakilan pemerintah menjadi kunci keberhasilan peningkatan ekspor.
Syahran menekankan bahwa pasca-TEI 2025, pelaku usaha kopi Mesir semakin aktif mempromosikan produk kopi Indonesia, baik melalui distribusi langsung ke pasar lokal maupun lewat promosi digital di media sosial. Upaya ini dinilai efektif dalam memperluas jangkauan pasar sekaligus memperkenalkan karakter dan kualitas kopi Indonesia kepada konsumen Mesir.
Peresmian pabrik kopi ini juga menunjukkan bahwa transaksi yang terjadi di pameran dagang tidak berhenti pada kesepakatan di atas kertas, tetapi berlanjut menjadi kerja sama nyata yang berdampak langsung pada peningkatan permintaan.
Kapasitas Produksi dan Kebutuhan Pasokan Kopi Robusta
Pemilik Pabrik El Wetedy Coffee, Haji Hamdy El Wetedy, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan berkelanjutan dari KBRI Kairo serta para mitra importir kopi Mesir. Dukungan tersebut memungkinkan pihaknya menjaga ketersediaan kopi di pasar lokal dan mendistribusikan kopi kemasan dengan beragam aroma ke warung kopi serta supermarket di berbagai wilayah Mesir.
Menurut keterangan yang disampaikan, Pabrik Kopi El Wetedy membutuhkan pasokan rata-rata sekitar 60 ton biji kopi Robusta per bulan. Dengan nilai transaksi sekitar USD 300.000 atau setara Rp5 miliar per bulan, kebutuhan tersebut mencerminkan besarnya potensi pasar kopi Indonesia di Mesir, khususnya di kawasan Delta Mesir dan Provinsi Dakahlia.
Permintaan yang stabil dan cenderung meningkat ini membuka peluang jangka panjang bagi eksportir kopi Indonesia untuk menjalin kontrak berkelanjutan dengan mitra Mesir.
Peran Eksportir Indonesia dalam Memenuhi Permintaan Pasar
Direktur Utama PT Golden Coffee Beans Lampung, Dr. Hassan Sayed Haggag, yang turut hadir dalam peresmian tersebut, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membukukan transaksi ekspor kopi ke Mesir senilai lebih dari USD 15 juta untuk periode 2025–2026. Transaksi tersebut merupakan hasil langsung dari partisipasi pada Trade Expo Indonesia 2025.
Menurutnya, kerja sama dengan Pabrik El Wetedy menjadi salah satu pintu masuk strategis bagi kopi Indonesia untuk menguasai pasar Mesir. Selain volume yang besar, kerja sama ini juga memberikan kepastian pasar bagi petani dan pelaku industri kopi di dalam negeri.
Eksportir Indonesia dinilai memiliki keunggulan dari sisi kualitas dan kontinuitas pasokan, khususnya untuk kopi Robusta yang banyak diminati oleh pasar Mesir.
Kinerja Ekspor Kopi Indonesia ke Mesir Terus Meningkat
Data resmi menunjukkan tren positif ekspor kopi Indonesia ke Mesir. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik Mesir (CAPMAS), nilai ekspor kopi Indonesia ke Mesir pada periode Januari hingga September 2025 mencapai USD 129,50 juta. Angka ini meningkat signifikan sebesar 61,23 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia mencatat total ekspor kopi Indonesia pada Januari hingga Oktober 2025 mencapai USD 163 juta, atau naik 29,46 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari total tersebut, Mesir menyumbang pangsa pasar sebesar 10,27 persen, menjadikannya salah satu mitra dagang penting bagi kopi Indonesia.
Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan pasar Mesir terhadap kualitas kopi Indonesia serta efektivitas promosi dan diplomasi ekonomi yang dijalankan.
Strategi Menjaga Kepercayaan dan Keberlanjutan Ekspor
Staf Atase Perdagangan KBRI Kairo, Syamsu Alam Darwis, menekankan pentingnya menjaga kualitas produk dan kepercayaan pasar dalam setiap transaksi ekspor. Menurutnya, selain aktif memperkenalkan varietas kopi unggulan Indonesia di berbagai ajang promosi, eksportir juga harus memastikan standar mutu biji kopi tetap terjaga.
Selain kualitas, metode pembayaran yang aman dan transparan menjadi faktor penting dalam menjaga keberlanjutan kerja sama dagang. KBRI Kairo terus mendorong pelaku usaha Indonesia untuk menerapkan praktik perdagangan yang profesional agar hubungan bisnis dengan mitra Mesir dapat terjalin dalam jangka panjang.
Pabrik El Wetedy sebagai Gerbang Ekspor Kopi Indonesia
Peresmian Pabrik Kopi El Wetedy tidak hanya menjadi simbol keberhasilan kerja sama dagang, tetapi juga berfungsi sebagai gerbang strategis bagi ekspansi kopi Indonesia di Mesir. Dengan fasilitas pengolahan dan distribusi yang terintegrasi, kopi Indonesia dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan beragam.
Ke depan, KBRI Kairo optimistis kerja sama serupa dapat dikembangkan dengan lebih banyak mitra di Mesir, sekaligus memperkuat citra kopi Indonesia sebagai produk unggulan yang kompetitif di pasar global.
Langkah ini menegaskan bahwa diplomasi ekonomi, jika dikawal secara konsisten, mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan ekspor dan kesejahteraan pelaku usaha kopi nasional.
Baca Juga : Mahasiswa Hukum UMRI Sukses Bangun Bisnis Kopi Mandiri
Jangan Lewatkan Info Penting Dari : beritagram

