infowarkop.web.id Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menerima kunjungan delegasi Kamar Dagang Islam Tingkat Dunia, atau Connect Souq, di kantornya. Pertemuan ini menjadi langkah awal terbentuknya kerja sama baru antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan jaringan pengusaha muslim internasional.

Delegasi Connect Souq dipimpin oleh Abdullah Hassan dari Kuwait. Ia hadir bersama sejumlah pimpinan lain dari Inggris, Uni Emirat Arab, India, dan perwakilan Indonesia. Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh diskusi mengenai potensi ekonomi Jawa Tengah.

Wagub menjelaskan bahwa rombongan Connect Souq tengah menjajaki peluang kerja sama dalam pemasaran berbagai komoditas unggulan Jawa Tengah. Komoditas yang menjadi perhatian utama adalah kopi dan rempah-rempah, karena memiliki nilai jual tinggi dan potensi pasar global yang terus berkembang.


Kopi Jawa Tengah Dilirik Investor Dunia

Dalam pertemuan tersebut, Wagub menekankan bahwa kualitas biji kopi Jawa Tengah tidak kalah dengan kopi dari daerah lain di Indonesia. Daerah seperti Temanggung, Banjarnegara, dan Wonosobo dikenal sebagai penghasil kopi arabika dan robusta dengan cita rasa khas.

Namun, ia mengakui bahwa promosi kopi Jawa Tengah masih perlu diperkuat. Hingga saat ini, sebagian besar produksi kopi hanya dikenal di pasar lokal atau regional. Melalui Connect Souq, pemerintah berharap jangkauan pemasaran dapat diperluas hingga menembus pasar Eropa, Timur Tengah, dan Amerika.

Pengusaha Connect Souq bahkan berencana meninjau langsung lokasi produksi kopi di beberapa kabupaten. Rencana ini menjadi langkah penting untuk memastikan kualitas produk sebelum memasuki pasar internasional.


Potensi Rempah dan Komoditas Kelapa

Selain kopi, rempah menjadi fokus utama pembahasan. Jawa Tengah memiliki sejumlah rempah unggulan seperti jahe, kunyit, lengkuas, dan berbagai jenis herbal yang banyak digunakan dalam industri makanan, minuman, hingga farmasi.

Wagub juga menawarkan potensi komoditas kelapa. Industri kelapa Jawa Tengah memiliki produk turunan bernilai tinggi seperti minyak kelapa, santan, arang tempurung, serta kelapa parut kering. Produk-produk ini memiliki permintaan stabil di banyak negara.

Dengan menggandeng jaringan pasar internasional, peluang untuk memperluas ekspor menjadi lebih besar. Pemerintah berharap kerja sama ini dapat meningkatkan nilai tambah komoditas lokal sehingga petani mendapatkan harga yang lebih baik.


Connect Souq Siap Buka Akses Pasar Global

Chairman Connect Souq, Abdullah Hassan, menyampaikan bahwa peluang pasar kopi Indonesia, khususnya dari Jawa Tengah, sangat besar. Ia menilai bahwa pangsa pasar kopi Indonesia masih rendah, hanya sekitar lima persen, meski menjadi salah satu produsen terbesar di dunia.

Menurutnya, kunci untuk meningkatkan pangsa pasar adalah membuka akses ke negara-negara baru. Connect Souq memiliki jaringan di empat puluh negara, sehingga kerja sama ini menawarkan peluang ekspor yang sangat luas.

Abdullah Hassan menegaskan keseriusannya membawa kopi Jawa Tengah masuk ke pasar Amerika Serikat. Selain itu, ia menargetkan pasar Eropa seperti Inggris, Italia, dan Jerman yang dikenal sebagai konsumen kopi terbesar dunia.

Dengan membuka pasar baru, ia optimistis nilai ekonomi yang dihasilkan dapat berdampak langsung pada peningkatan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Jawa Tengah.


Dorongan untuk Meningkatkan Nilai Tambah Produk Lokal

Abdul Wahid Maktub, perwakilan Connect Souq dari Indonesia sekaligus mantan diplomat yang berpengalaman lama di kawasan Timur Tengah, menekankan pentingnya Indonesia memperkuat proses pengolahan produk.

Menurutnya, Indonesia masih terlalu bergantung pada ekspor bahan mentah. Jika proses pengolahan ditingkatkan, nilai jual komoditas seperti kopi dan rempah akan naik berkali-kali lipat. Dengan begitu, petani tidak hanya menikmati harga yang stabil, tetapi juga mendapatkan keuntungan lebih besar dari peningkatan kualitas produk.

Ia menilai bahwa kerja sama ini bisa menjadi momentum bagi Indonesia, khususnya Jawa Tengah, untuk memperkuat industri hilirisasi komoditas.


Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi untuk Penguatan SDM

Selain membahas ekspor, Connect Souq memiliki rencana bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Jawa Tengah. Fokus utamanya adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang perdagangan internasional, manajemen rantai pasok, hingga pengolahan produk pertanian.

Kolaborasi dengan kampus-kampus lokal diharapkan mampu menghasilkan tenaga ahli yang siap bersaing di sektor ekspor. Mahasiswa akan mendapatkan pelatihan langsung mengenai standar kualitas pasar global, strategi pengolahan produk, serta pentingnya branding dalam pemasaran internasional.

Ini menjadi langkah penting untuk memperkuat pondasi ekonomi daerah melalui peningkatan kualitas SDM.


Penutup

Pertemuan antara Wagub Jawa Tengah dan delegasi Connect Souq membuka peluang besar untuk kemajuan sektor ekspor daerah. Kopi, rempah, dan kelapa menjadi komoditas yang sangat potensial untuk menembus pasar global. Dengan jaringan Connect Souq yang luas, peluang memperluas ekspor semakin terbuka, sekaligus memberi harapan bagi petani dan pelaku usaha lokal.

Selain meningkatkan nilai komoditas, kerja sama ini juga membuka pintu bagi investasi, transfer pengetahuan, dan penguatan SDM di Jawa Tengah. Jika langkah ini berhasil, Jawa Tengah dapat menjadi salah satu pusat komoditas unggulan Indonesia di pasar internasional.

Cek Juga Artikel Dari Platform iklanjualbeli.info

By mimin