infowarkop.web.id Perjalanan jauh yang seharusnya berakhir aman justru menjadi pengalaman pahit bagi Dadang Ramdani, warga asal Sumedang, Jawa Barat. Motor yang ia gunakan untuk menempuh perjalanan dari Bali ke kampung halamannya raib saat dirinya beristirahat di sebuah warung kopi di Kota Pasuruan.

Menurut keterangan yang dihimpun dari saksi dan pihak kepolisian, peristiwa itu terjadi saat Dadang tengah beristirahat sejenak setelah menempuh perjalanan panjang. Ia tiba di kawasan Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, pada dini hari dan memutuskan berhenti di warung kopi yang masih buka.

Dadang mengaku memilih tempat tersebut karena suasananya cukup ramai dan ia ingin sekadar melepas penat sambil minum kopi. “Saya pikir aman karena banyak orang nongkrong. Tapi ternyata begitu keluar, motor sudah hilang,” ungkapnya.


Aksi Pencurian yang Begitu Cepat

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, pelaku diduga beraksi dalam waktu sangat singkat, kurang dari lima menit setelah Dadang memarkirkan motornya di depan warung. Motor jenis Honda Beat warna hitam miliknya hilang begitu saja tanpa meninggalkan jejak.

“Dia baru masuk, pesan kopi, tidak sampai sepuluh menit. Tahu-tahu motornya sudah tidak ada,” ujar salah satu pengunjung warung.

Pemilik warung kopi juga sempat melihat sosok pria mencurigakan yang berdiri di dekat area parkir sebelum kejadian. Namun, karena mengira orang itu juga pelanggan, tidak ada yang curiga. “Baru sadar setelah korban teriak motor hilang,” tambahnya.


Korban Panik dan Langsung Lapor Polisi

Begitu menyadari motornya raib, Dadang langsung melapor ke Polsek Bugul Kidul. Petugas segera datang ke lokasi dan melakukan pemeriksaan awal. Polisi juga mengamankan rekaman kamera pengawas (CCTV) dari beberapa toko di sekitar area tersebut.

Kapolsek Bugul Kidul mengatakan, pihaknya sedang menelusuri kemungkinan pelaku merupakan bagian dari jaringan pencuri lintas daerah. “Dari pola dan waktunya, pelaku tampak sangat terlatih. Kami sedang mendalami rekaman CCTV untuk mengidentifikasi ciri-ciri pelaku,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati ketika beristirahat di perjalanan, terutama pada malam hari. “Pencuri biasanya memanfaatkan kelengahan pengendara yang lelah. Pastikan kendaraan dikunci ganda atau diparkir di tempat yang lebih aman,” tegasnya.


Modus Lama, Korban Baru

Kejadian seperti yang menimpa Dadang bukan kali pertama terjadi di wilayah Pasuruan. Polisi mencatat beberapa kasus serupa dalam tiga bulan terakhir.
Para pelaku kerap menargetkan pengendara luar daerah yang singgah di warung kopi atau SPBU untuk beristirahat sejenak.

Dalam banyak kasus, pelaku berpura-pura menjadi pengunjung biasa, mengamati situasi, lalu beraksi ketika korban lengah. Motor yang dicuri kemudian dibawa ke luar kota dan dijual cepat melalui jaringan penadah.

“Biasanya motor dijual dengan harga jauh di bawah pasaran. Karena itu, kami juga melakukan pengawasan di pasar motor bekas dan media sosial,” jelas salah satu anggota Unit Reskrim Polsek setempat.


Rasa Kecewa dan Lelah Seorang Perantau

Bagi Dadang, kehilangan motor bukan hanya soal barang, tetapi juga beban emosional. Motor itu adalah satu-satunya alat transportasi yang membantunya bekerja di perantauan. Ia juga mengandalkan kendaraan itu untuk mengirim barang kecil dari Bali ke daerah asalnya.

“Saya sudah hemat di jalan, tidur di pinggir rest area biar hemat biaya, tapi malah kena musibah di akhir perjalanan,” keluhnya.

Meski kecewa, Dadang tetap berusaha tabah. Ia berharap pelaku segera tertangkap dan motornya bisa kembali. “Saya percaya polisi bisa bantu. Sekarang saya hanya menunggu kabar baik,” katanya.


Polisi Dalami Rekaman CCTV dan Jejak Digital

Penyelidikan kini difokuskan pada rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria memakai jaket gelap dengan helm tertutup, diduga kuat pelaku pencurian. Dalam video berdurasi 15 detik itu, terlihat pelaku mendekati motor dan pergi tanpa menimbulkan suara, diduga menggunakan kunci duplikat.

Pihak kepolisian juga bekerja sama dengan satuan lalu lintas untuk menelusuri arah kaburnya pelaku melalui rekaman kamera jalan raya. Tim siber turut dilibatkan karena ada dugaan motor korban akan dijual melalui platform daring.

Kapolres Pasuruan menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menuntaskan kasus ini. “Kami tidak akan berhenti sampai pelaku tertangkap. Setiap laporan warga menjadi prioritas kami,” ujarnya.


Imbauan untuk Pengendara yang Bepergian Jauh

Kepolisian mengingatkan masyarakat agar lebih waspada saat melakukan perjalanan jarak jauh.
Beberapa tips keamanan juga disampaikan, seperti selalu mengunci setang dan memasang alarm tambahan, memarkir kendaraan di tempat yang terang, serta tidak meninggalkan barang berharga di dalam jok.

Bagi pengendara yang lelah di malam hari, disarankan beristirahat di lokasi resmi seperti rest area, pos polisi, atau penginapan. “Warung kopi memang nyaman untuk singgah, tapi keamanan tetap harus diutamakan,” tambah petugas.


Kasus Jadi Pengingat untuk Semua Pengendara

Peristiwa yang menimpa Dadang Ramdani menjadi pengingat bagi banyak orang tentang pentingnya kewaspadaan selama perjalanan.
Dalam era mobilitas tinggi, pencurian kendaraan bermotor masih menjadi ancaman serius di berbagai daerah.

Kejadian ini juga menunjukkan bahwa kejahatan dapat terjadi kapan saja, bahkan di tempat yang terlihat aman.
Dengan kerja sama antara aparat dan masyarakat, diharapkan kasus-kasus serupa dapat diminimalkan dan para pelaku segera ditangkap.

Bagi Dadang dan banyak korban lainnya, kehilangan motor mungkin terasa berat. Namun, keadilan dan harapan untuk mendapatkan kembali haknya masih tetap menyala — seperti secangkir kopi di warung tempat kisah ini bermula.

Cek Juga Artikel Dari Platform bengkelpintar.org

By mimin