Pemkab Tegaskan Kopi Jadi Produk Unggulan Kabupaten Garut
infowarkop.web.id – Kabupaten Garut semakin dikenal bukan hanya karena dodolnya, tetapi juga karena kopi lokalnya yang kini naik kelas jadi komoditas unggulan pertanian. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Ardhy Firdian, yang menegaskan bahwa lahan kopi di Garut saat ini mencapai sekitar 6.500 hektare.
Dari total luasan tersebut, hampir 90 persen ditanami kopi arabika, sementara sisanya merupakan jenis robusta. Dengan dominasi arabika yang terkenal punya cita rasa premium, kopi Garut semakin diincar oleh pasar lokal maupun internasional.
Perhutanan Sosial Jadi Penopang Produksi
Ardhy menjelaskan bahwa sebagian besar lahan kopi di Garut berada di bawah pengelolaan Perhutani melalui program perhutanan sosial. Program ini memberi legalitas kepada kelompok tani untuk mengelola lahan kopi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya program ini, para petani kopi tidak hanya mendapatkan akses lahan, tetapi juga pendampingan agar mampu menghasilkan biji kopi berkualitas. Kualitas inilah yang kini jadi tantangan sekaligus peluang besar bagi petani Garut, mengingat permintaan kopi dunia terus meningkat.
Permintaan Pasar Meningkat, Tantangan Kualitas
Tren kopi global saat ini sangat menjanjikan. Permintaan pasar, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, terus tumbuh. Namun, Ardhy mengingatkan bahwa konsumen kini semakin selektif.
Tidak cukup hanya dengan kuantitas yang melimpah, kopi Garut harus mampu bersaing dari sisi kualitas, aroma, hingga standar internasional. Karena itu, pemerintah daerah bersama Dinas Pertanian terus melakukan pembinaan kepada para petani agar mampu memenuhi ekspektasi buyer.
Produksi Kopi Garut Naik 13 Persen
Data terbaru menunjukkan tren produksi kopi Garut selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2024, total produksi kopi mencapai 3.200 ton. Angka ini melonjak sekitar 13 persen pada 2025 menjadi 3.600 ton.
Kenaikan signifikan ini menjadi bukti bahwa kopi Garut bukan hanya sekadar tren sesaat, melainkan sudah menjadi komoditas unggulan dengan prospek jangka panjang.
Manfaat Ganda: Ekonomi & Lingkungan
Menurut Ardhy, pengembangan kopi di Garut tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi petani, tetapi juga berkontribusi pada penyelamatan lingkungan.
Tanaman kopi yang tumbuh di lahan perhutani mampu menjaga keseimbangan ekosistem, menahan erosi tanah, hingga menyerap karbon. Dengan kata lain, kopi Garut bukan hanya sumber penghasilan, tapi juga penyelamat lingkungan.
Kopi Garut, Simbol Ekonomi Rakyat
Pemerintah Kabupaten Garut terus mendukung pengembangan kopi, baik dari sisi perluasan lahan, peningkatan kualitas, hingga pemasaran. Tren positif ini diharapkan mampu menumbuhkan ekonomi lokal dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Kini, kopi Garut tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga simbol kebangkitan ekonomi rakyat. Dengan kualitas yang terus ditingkatkan, bukan tidak mungkin kopi Garut bisa sejajar dengan kopi-kopi terbaik dunia.
Cek juga artikel paling baru dari medianews.web.id
