Kopi, Minuman Favorit dengan Risiko Tersembunyi

infowarkop.web.id – Kopi adalah minuman favorit masyarakat Indonesia. Berdasarkan data ANTARA (20/7/2025), konsumsi kopi nasional mencapai 288 ribu ton pada 2024–2025. Rata-rata konsumsi per kapita mencapai 1,03 kilogram, dengan proyeksi pertumbuhan pasar kopi mencapai 3,61% hingga 2029.

Minum kopi memang nikmat dan bermanfaat, berkat kandungan kafein dan antioksidannya. Namun, ahli gizi memperingatkan bahwa minum kopi, bahkan tanpa tambahan gula atau susu, tetap bisa menyebabkan kenaikan berat badan.


1. Kopi Dapat Menimbun Lemak

Ahli gizi asal Inggris, Emma Thornton, mengungkapkan bahwa kafein dalam kopi dapat memicu pelepasan hormon kortisol atau hormon stres. Peningkatan kortisol membuat gula lebih mudah terserap ke aliran darah.

Awalnya, efek ini memberi energi tambahan. Namun dalam jangka panjang, tingginya kadar kortisol membuat tubuh menyimpan lemak lebih banyak di area perut.


2. Mengubah Cara Tubuh Menyimpan Energi

Kafein memengaruhi cara tubuh menyimpan energi. Ketika tubuh merasa stres, energi disimpan sebagai sel lemak agar siap digunakan saat dibutuhkan.

Namun, pada masa modern dengan aktivitas fisik yang minim, simpanan energi tersebut jarang terbakar. Akibatnya, lemak terus menumpuk, terutama di sekitar perut.


3. Memicu Nafsu Makan Berlebih

Kopi bisa menekan nafsu makan di awal, tetapi efeknya hanya sementara. Saat kadar gula darah turun kembali, tubuh mengirim sinyal lapar yang kuat.

“Setelah pemicu stres hilang, kadar gula darah dapat turun drastis. Rasa lapar pun datang, sering kali membuat orang ingin makan berlebihan,” jelas Emma.


4. Memengaruhi Dopamin dan Memicu Kecanduan

Kafein memengaruhi zat kimia alami adenosin dan neurotransmiter dopamin, yang bertanggung jawab atas rasa puas.

Inilah mengapa secangkir kopi pertama terasa menyenangkan, tetapi keinginan untuk meminum kopi berikutnya muncul dengan cepat. Parahnya, kebiasaan ini sering diikuti dengan konsumsi camilan manis yang mempercepat penambahan kalori harian.


5. Mengganggu Pola Tidur

Minum kopi di sore atau malam hari dapat mengganggu pola tidur. Kafein dapat bertahan hingga enam jam di tubuh.

“Jika tidur terganggu, berat badan juga bisa sangat terpengaruh. Kurang tidur membuat gula darah tidak stabil, yang berpotensi menambah berat badan,” ungkap Emma.


Tips Agar Minum Kopi Tetap Aman

  • Batasi konsumsi kopi maksimal 1–2 cangkir per hari.
  • Hindari tambahan seperti gula, susu, atau krimer yang menambah kalori.
  • Jangan minum kopi enam jam sebelum tidur.
  • Kombinasikan dengan gaya hidup aktif dan pola makan seimbang.

Kopi tetap bisa dinikmati, tetapi harus diiringi kebiasaan sehat. Jadi, konsumsi dengan bijak agar manfaat kopi tetap terasa tanpa menambah risiko berat badan naik.

Cek juga artikel terbaru dari lagupopuler.web.id

By mimin