Pelatihan Kopi Samosir untuk Tingkatkan Daya Saing
infowarkop.web.id – Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (FP USU) bekerja sama dengan Indonesia Diaspora Network of The America (IDN of America) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Mono Tahun 2025. Program ini berupa pelatihan dan pemberdayaan petani untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing kopi Samosir melalui penerapan Good Agricultural Practices (GAP) dan inovasi pascapanen.
Pelatihan berlangsung selama dua hari, 15–16 Juli 2025, di Desa Salaon Tonga-tonga, Kecamatan Ronggurnihuta, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Acara ini diikuti para petani kopi setempat, perwakilan Koperasi Produksi Sentra IKM Kopi Samosir, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir, serta tim pengabdian FP USU.
Tim dan Narasumber Berpengalaman
Tim pengabdian FP USU dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Tavi Supriana, MS, bersama anggota Prof. Dr. Lisnawita, SP., M.Si. dan Dr. Ir. Sarifuddin, MP. Mereka menggandeng narasumber ahli, seperti Ir. Syahnen Pane dan Sugono, SP, untuk memberikan materi teknis yang langsung dapat dipraktikkan oleh petani.
Materi yang disampaikan mencakup:
- Pengendalian hama dan penyakit tanaman kopi oleh Prof. Dr. Lisnawita, SP., M.Si.
- Analisis kandungan hara dan pH tanah menggunakan Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) oleh Dr. Ir. Sarifuddin, MP.
- Teknik pembuatan kompos organik dari limbah pertanian oleh Ir. Syahnen Pane.
- Teknik pemangkasan tanaman kopi untuk meningkatkan produktivitas oleh Sugono, SP.
Selain materi kelas, peserta mendapat praktik lapangan, termasuk teknik pemangkasan, pengendalian hama, dan cara penggunaan PUTK untuk mengetahui kesuburan serta keasaman tanah. Data tersebut menjadi dasar rekomendasi pemupukan yang lebih spesifik sesuai kondisi lahan.
Dukungan dari Pemerintah Daerah
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir menyambut baik kegiatan ini. Mereka menilai pelatihan ini selaras dengan program pembinaan yang sudah berjalan, meskipun keterbatasan anggaran membuat peremajaan tanaman kopi belum bisa menyentuh semua kelompok tani.
Komitmen Akademisi dan Diaspora
Prof. Tavi Supriana menekankan potensi besar kopi Samosir di pasar internasional, khususnya Amerika Serikat.
“Pasar Amerika sangat besar untuk kopi Indonesia, khususnya Sumatera. Namun, bahan baku kita masih terbatas. Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas kopi di Samosir,” jelasnya.
Executive Director IDN of America, Velisia Sitanggang Sexton, mengungkapkan rasa bangganya melihat kolaborasi ini.
“Ini luar biasa, karena para pakar terjun langsung ke lapangan. Kami optimis kualitas kopi Samosir akan meningkat dan semakin dikenal di pasar global,” ujarnya.
Apresiasi Petani
Sihar Simbolon, perwakilan petani, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu.
“Kami sangat berterima kasih atas ilmu yang diberikan. Semoga kegiatan ini berkelanjutan dan bisa kami aplikasikan untuk meningkatkan kualitas kopi kami. Horas!” katanya.
Menuju Kopi Samosir Berdaya Saing Global
Pelatihan ini diharapkan menjadi awal kolaborasi berkelanjutan antara akademisi, diaspora, dan petani lokal. Dengan penerapan GAP, inovasi pascapanen, dan dukungan pemerintah, kopi Samosir berpotensi menjadi komoditas unggulan yang mampu bersaing di pasar internasional.
Cek juga artikel terbaru dari radarbandung.web.id
