infowarkop.web.id – Di tengah tenangnya kehidupan di wilayah perbatasan Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, berdiri sebuah kedai kopi minimalis yang kini jadi perbincangan warga setempat. Namanya Arunika Coffee & Friends, sebuah tempat nongkrong dengan konsep elegan, menu variatif, dan suasana yang terasa seperti di kafe modern perkotaan — namun dengan harga yang sangat bersahabat.
Bagi masyarakat di perbatasan Indonesia–Filipina, kehadiran Arunika Coffee & Friends menjadi semacam oase baru. Di wilayah yang umumnya dikenal sunyi dan jauh dari gemerlap kota besar, kedai ini menawarkan pengalaman baru: menyeruput kopi dengan kualitas premium, di tempat yang nyaman, modern, dan penuh estetika.
Kedai Kopi Minimalis dengan Nuansa Kota Besar
Kedai ini berlokasi di Melonguane, ibu kota Kabupaten Kepulauan Talaud — wilayah paling utara Indonesia yang berbatasan langsung dengan Filipina. Dari luar, bangunannya tampak sederhana, namun begitu masuk, pengunjung langsung disambut interior berkonsep minimalis modern yang memadukan unsur kayu, lampu hangat, dan desain clean khas kafe metropolitan.
Arunika Coffee & Friends tidak hanya menjual kopi, tapi juga pengalaman. Dengan fasilitas seperti free Wi-Fi, musik yang menenangkan, dan area duduk indoor serta outdoor, tempat ini menjadi pusat aktivitas sosial baru di Talaud. Banyak anak muda, pegawai, bahkan wisatawan datang untuk sekadar bersantai, bekerja, atau berdiskusi sambil menikmati secangkir kopi hangat.
“Kedai ini saya bangun karena ingin membawa suasana kota besar ke perbatasan. Supaya masyarakat Talaud juga punya tempat yang modern, tapi tetap ramah di kantong,” ujar Randy Pulisan, sang pemilik, dengan senyum bangga.
Inspirasi dari Pengalaman Hidup
Kisah berdirinya Arunika Coffee & Friends berawal dari tekad pribadi. Randy, sang owner, memutuskan resign dari pekerjaannya di perusahaan swasta dan salah satu bank BUMN setelah tiga tahun bekerja. Ia ingin memulai sesuatu yang berbeda — sesuatu yang bisa membawa dampak bagi daerah asalnya.
“Setelah resign, saya banyak berpikir, apa yang bisa saya bangun di Talaud? Usaha kopi sedang naik daun di mana-mana, jadi kenapa tidak dicoba di sini?” cerita Randy.
Dengan modal antara Rp150–200 juta, Randy membangun kedai ini dari nol. Tanah tempat usaha itu milik orang tuanya, yang sebelumnya tidak terpakai. Ia meminta izin untuk mengelola lahan tersebut dan mulai mendesain bangunan secara mandiri.
Kini, Arunika Coffee & Friends berdiri megah sebagai simbol bahwa anak muda daerah pun bisa membangun bisnis kreatif berkelas, bahkan di wilayah perbatasan.
Menu Berkelas, Harga Merakyat
Meski tampil elegan, harga menu di Arunika Coffee & Friends justru sangat terjangkau. Kopi buatan mereka diolah langsung dari biji pilihan, disangrai dan diracik sendiri agar rasanya autentik.
“Kami ingin semua orang bisa menikmati kopi yang enak tanpa harus ke kota besar,” ujar Randy.
Harga menu berkisar antara Rp10.000 hingga Rp25.000 per item, mulai dari espresso, cappuccino, hingga varian minuman nonkopi dan camilan ringan. Dengan rasa yang pas di lidah, setiap cangkir Arunika Coffee berhasil memikat banyak pelanggan dari berbagai kalangan — mulai dari pelajar, pegawai, hingga wisatawan yang singgah ke Talaud.
Omzet Arunika Coffee & Friends sempat stabil di angka Rp10–15 juta per bulan, namun sempat menurun akibat dampak inflasi dan kondisi ekonomi global. Meski begitu, kedai ini tetap bertahan dan menjadi pilihan utama warga setempat untuk melepas penat.
Tempat Nongkrong Favorit di Perbatasan
Bagi warga Talaud, Arunika Coffee & Friends bukan sekadar tempat minum kopi — tapi juga ruang sosial baru. Banyak komunitas lokal memanfaatkan tempat ini untuk rapat, bekerja secara offline, hingga mengadakan acara kecil-kecilan.
“Pelayanannya bagus, tempatnya nyaman, dan harganya murah. Enak banget buat kerja atau nongkrong,” ujar Ati, salah satu pengunjung, yang datang bersama sahabatnya Jeki.
Kedai ini juga kerap jadi lokasi pilihan bagi pegawai kantor yang ingin bekerja sambil menikmati suasana tenang di luar ruangan. Area outdoor-nya dikelilingi pepohonan rindang, menciptakan atmosfer yang sejuk dan damai — sesuatu yang jarang ditemukan di wilayah perbatasan.
Menumbuhkan Semangat Ekonomi Lokal
Kehadiran Arunika Coffee & Friends bukan hanya memperkaya pilihan hiburan warga, tapi juga memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. Kedai ini membuka lapangan kerja baru, memberdayakan warga lokal, dan memanfaatkan bahan baku hasil perkebunan sekitar.
Dengan konsep minimalis modern dan pelayanan profesional, Arunika Coffee & Friends kini menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat Talaud. Banyak wisatawan yang berkunjung ke wilayah perbatasan ini menjadikan kedai tersebut sebagai tempat wajib singgah sebelum melanjutkan perjalanan.
Kesimpulan
Kedai Arunika Coffee & Friends adalah contoh nyata bahwa inovasi dan semangat bisa tumbuh di mana saja — bahkan di wilayah perbatasan paling ujung Indonesia. Dengan desain minimalis elegan, harga terjangkau, dan cita rasa kopi lokal yang autentik, Arunika Coffee berhasil membawa suasana kota besar ke tengah masyarakat Talaud.
Lebih dari sekadar bisnis, kedai ini adalah simbol kebangkitan ekonomi kreatif daerah perbatasan — tempat di mana secangkir kopi tak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga menyatukan semangat warga perbatasan Indonesia–Filipina.
Cek juga artikel paling top di revisednews.com

